WILAYAH DAN KESUCIAN

[AMANAT YANG SAMA]

Dalam sebuah hadis termasyur disebutkan:

"Hati orang Mukmin adalah singgahsana Maha Pengasih."

Dan dalam hadis qudsi yang terkenal disebutkan:

"Bumi dan langit-Ku tidak mampu menampung-Ku, tetapi hati hamba-Ku yang Mukmin mampu menampung-Ku." [Wasa'il Al-Syi'ah, Vol. IV, h. 688]

Hati sang Mukmin adalah takhta, singgahsana, dan tempat kediaman Wujud Suci. Wujud Suci adalah pemilik tempat kediaman itu. Memusatkan perhatian hati pada selain Allah Taala berarti tidak menunaikan amanat-Nya. Mencintai sesuatu selain Wujud Suci dan hamba-hamba pilihan-Nya berarti, dalam keyakinan 'irfan, mengkhianati Allah. 'Wilayah' dan kecintaan kepada Ahl Al-Bait a.s. serta pengetahuan akan kedudukan suci mereka merupakan amanat dari Allah.

Oleh kerana itu, dalam banyak hadis mulia, kata "amanat" dalam QS Al-Ahzab [33]: 72 ditafsirkan sebagai wilayah Amir Al-Mukminin 'Ali, a.s.

Penjarahan atas 'wilayah' dan khilafah beliau merupakan suatu pengkhianatan. Kegagalan untuk mengikuti pribadi suci itu juga merupakan salah satu bentuk pengkhianatan.

Disebutkan dalam hadis-hadis suci bahwa Syi'ah adalah kepatuhan penuh (kepada Ahl Al-Bait) secara penuh. Sekadar mengaku-aku sebagai Syi'ah, tanpa kepatuhan penuh, tidak akan dianggap sebagai Syi'ah.

Segala puji bagi Allah, di awal dan di akhir.[]

Tunjukkan Arah

Amir Al-Mu'minin berkata,"Jiwa-jiwa itu adalah seperti pasukan yang dipanggil. Mereka yang mengenal satu sama lain menjadi dekat, dan mereka yang tidak mengenal satu sama lain berbedza satu sama lain."

Muhammad ibn Al-Hanafiyah,"Tuhanku mengajarkan sopan-santun dalam diriku. Apa pun yang aku rasa bagus dalam diri orang-orang yang berakal dan berwawasan luas, aku ikuti dan aku manfaatkan; apa pun yang aku anggap buruk dalam diri orang yang bodoh aku hindari dan aku tinggalkan selamanya. Hal itu telah membawaku menuju jalan pengetahuan. Tidak ada cara yang lebih baik bagi orang beriman yang pandai daripada mengikuti teladan dari orang-orang lain, sebab itu adalah jalan yang paling jelas dan tujuan yang paling baik."

Titian Sirath

Nabi Isa as berkata, "Aku melihat sebuah batu yang di atasnya tertulis, 'Baliklah aku,' maka aku membalikkannya. Tertulis di batu itu, 'Barangsiapa tidak bertindak sesuai dengan apa yang diketahuinya akan diwajibkan untuk mencari apa yang tidak diketahuinya, dan pengetahuannya sendiri akan berbalik menentangnya.'"
Allah mewahyukan kepada Dawud, "Hal terkecil yang akan Kulakukan terhadap seseorang yang memiliki pengetahuan, tetapi tidak bertindak sesuai dengan pengetahuan itu adalah menganggap pengetahuannya lebih buruk daripada tujuh puluh hukuman batin yang merupakan akibat dari kehendak-Ku untuk menghilangkan hatinya kebahagiaan dalam mengingat-Ku."


*********************************************************************************
Tidak ada jalan untuk mencapai Allah kecuali melalui ilmu. Dan ilmu merupakan perhiasan bagi manusia di dunia ini dan akhirat nanti, menuntunnya menuju Surga, dan dengan sarana itu dia memperolehi ridha Allah.

as-Sajjad

Sebuah doa yang dibaca Imam Ali Zainal ‘Abidin ketika beliau bersujud disudut Kabah di bawah mizab, yaitu pancuran air. Nah, di bahwa pancuran air inilah Imam Ali Zainal ‘Abidin berdoa sambil bersujud.

Inilah hamba sahaya-Mu rebah di halaman kebesaran-Mu.
Inilah si malang-Mu rebah di halaman kebesaran-Mu.
Inilah si fakir-Mu rebah di halaman kebesaran-Mu.
Inilah pengemis-Mu di halaman kebesaran-Mu.

Tuhanku,
Demi kebesaran-Mu, keagungan-Mu, dan kemuliaan-Mu,
Sekiranya sejak Engkau menciptakan aku,
Sejak masa permulaanku aku menyembah-Mu,
Sekekal badai rububiyah-Mu,
Dengan setiap lembar rambutku,
Setiap kejam mataku sepanjang masa,
Dengan pujian dan syukur segenap makhluk-Mu,
Maka aku takkan mampu mensyukuri nikmat-nikmat-Mu yang paling tersembunyi padaku.
Sekiranya aku menggali tambang besi dunia dengan gigiku,
Dan menanami buminya dengan lembar-lembar alis mataku,
Dan menangis takut kepada-Mu dengan air mata dan darah sebanyak samudera langit dan bumi,
Maka semua itu kecil dibandingkan dengan banyaknya kewajibanku atas-Mu. Sekiranya, setelah itu,
Engkau menyiksaku dengan azab seluruh makhluk,
Engkau besarkan tubuh dan ragaku,
Engkau penuhi Jahanam pada seluruh sudutnya dengan tubuhku sehingga di sana tidak ada lagi yang disiksa selainku,
Tidak ada lagi kayu bakar selain diriku,
Maka semua itu kecil dibandingkan dengan keadilan-Mu dan besarnya hukuman-Mu yang harus kuterima mengingat dosa-dosa yang kulakukan.

Pelayan dan pemandu



Tentang Penamaan Syubhah (Keraguan) dan Pelecehan terhadap Orang Ragu

Ragu dinamakan ragu karena ia menyerupai kebenaran. Dan bagi para pencinta Allah, keyakinan mereka melayani mereka sebagai cahaya, dan arah jalan yang benar (itu sendiri) melayani sebagai pemandu; sementara musuh-musuh Allah, di saat ragu, berseru kepada kesesatan dalam kegelapan ragu, dan pemandu mereka adalah kebutaan (akal). Orang yang takut akan kematian tak dapat melepaskan diri darinya, tak dapat pula orang yang takut kepada kehidupan yang kekal akan mendapatkannya. • [k38]

Licik pergi begitu jua 68

Contoh dunia ini adalah ibarat ular yang lembut dalam sentuhan tetapi racunnya mematikan. Oleh karena itu, jauhkanlah diri Anda dari apa saja yang nampak baik bagi Anda, karena tinggalnya beserta Anda singkat. Janganlah Anda cemas atasnya karena keyakinan Anda bahwa ia akan mmeninggalkan Anda dan keadaannya tak tetap. Bilamana Anda merasa sangat tertarik kepadanya, jauhkanlah ia sekuat mungkin, karena bilamana seseorang telah yakin akan kebahagiaan di dalamnya, ia melemparkannya ke dalam bahaya; atau bilamana ia merasa aman di dalamnya, dunia mengubah keamanannya menjadi ketakutan. Wasalam. •

Sakarat Cahaya Sebenar

Tidakkah Anda melihat bahwa para pendahulu Anda tidak kembali, dan para penyusul yang masih hidup tidak tinggal? Tidakkah Anda melihat bahwa manusia dunia berlalu pagi dan petang dalam berbagai keadaan? Maka, (di suatu tempatj mayat ditangisi, seseorang dihiburi, seseorang terjungkal dalam kesedihan, seseorang bertanya tentang sakit, seseorang melewatkan nafasnya yang terakhir, seseorang merindukan dunia sementara maut sedang mencarinya, seseorang lupa tetapi ia tidak dilupakan (oleh maut), dan pada jejak langkah para pendahulu itu berjalan orang-orang yang masih hidup.

Berjaga-jagalah! Pada saat melakukan perbuatan-perbuatan jahat, ingatlah akan perusak kegembiraan, perusak kesenangan, pembunuh hasrat fyakni maut). Carilah pertolongan Allah untuk memenuhi hak-hak yang wajib kepada-Nya, dan untuk (bersyukur kepada-Nya) atas nikmat-nikmat dan kebaikan-Nya yang tak terhitung banyaknya. •