Nikmat Beragama

Alkisah, hiduplah seseorang yang alim di antara pengikut Taurat dan selalu mengajarkan Taurat. Beberapa waktu telah berlalu, namun ia tidak pernah muncul lagi. Ketika Nabi Musa sedang bersama Malaikat Jibril, Nabi Musa bertanya tentang keadaannya, yang kemudian dijawab, "Lihatlah dengan lebih dekat ke arah pintu (itu)." Nabi Musa pun melihat ke arah pintu, namun beliau melihat seekor anjing. Nabi Musa berkata,"Sungguh menghairankan, apa yang telah terjadi? Perutnya berubah seperti ini?" Malaikat Jibrail menjawab,"Orang ini adalah orang yang menyukai harta."Orang yang suka harta, perutnya seperti perut binatang. seekor semut sangat giat mengumpulkan bekal dan keinginannya hanya terfokus pada pengumpulan harta. Kerana itu, orang seperti itu bentuk 'malakut'nya adalah binatang.

Cahaya Allah

Tidak ada manusia yang lebih dekat kepada Allah, melebihi Muhammad Saww. Namun pada saat yang sama, tidak ada manusia yang menandingi beliau dalam aktivitas ibadah yang dilakukan oleh anggota tubuhnya. Beliau adalah orang yang tinggi posisinya di sisi Allah, namun beliau justru sangat rajin dalam melakukan aktivitas ibadah. Bahkan diceritakan oleh Aisyah, kaki beliau sampai bengkak-bengkak kerana sering berlama-lama dalam posisi berdiri saat solat. Beliau mewajibkan solat malam untuk diri beliau, padahal solat malam beliau sunnatkan bagi umatnya.

Di sisi-Nya

"Duhai Allah.. Seandainya aku menyembah-Mu kerana takut terhadap neraka-Mu, maka lemparkanlah aku ke dalamnya. Sekiranya aku menyembah-Mu karena mengharapkan syurga-Mu, maka haramkanlah ia dariku. Dan jika aku menyembah-Mu kerana Wajah Mulia-Mu, maka janganlah Kauharamkan aku untuk melihat-Nya." - Rabiah Adawiyah

Aku Naik Saksi

Dalam sebuah syair disebutkan sebagai berikut:

Kepada Kekasih aku pasrahkan semua urusanku
Jika Dia mahu, Dia menghidupkanku
Dan jika Dia mahu, Dia membinasakanku


Pemahaman yang sama juga ditunjukkan oleh ayat Al Kuran yang lainnya, seperti berikut ini,"Dan tidaklah patut bagi Mukmin dan Mukminah, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh dia telah sesat dengan kesesatan yang nyata"(Q.S. Al-Ahzab, 33:36). Juga diisyaratkan oleh ayat,"Tidak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka"(Q.S. Ali Imran, 3:128).

Sebaik amalan

Rasulullah saw bersabda, "Ketika seorang hamba berdiri melakukan solat, Allah memandang ke arahnya sampai dia selesai solat. Rahmat Allah menaunginya sejak atas kepalanya hingga langit dan para malaikat mengelilinginya sampai ujung langit. Malaikat yang diutuz Allah kepadanya akan berkata, 'Wahai orang yang solat! Andai engkau tahu siapa yang sedang memandangmu dan dengan siapa engkau sedang berbicara, niscaya engkau tidak akan meninggalkan solat dan tidak bergeming dari tempatmu,"

Imam Ja`far Shadiq berkata,"Solat adalah amalan terbaik dan wasiat terakhir para nabi as. Alangkah indahnya ketika seseorang mandi atau berwudu, lalu dia rukuk dan sujud di tempat yang tidak terlihat orang lain. Ketika seorang hamba memanjangkan sujudnya, setan akan berteriak, 'Celakalah aku! Orang ini mentaati Allah, sedangkan aku menentang-Nya. Dia bersujud, sementara aku menolak perintah-Nya untuk bersujud."

Para penghuni neraka Saqar akan di tanya, "Apa yang menyeret kalian ke neraka?"
Mereka menjawab, "Dahulu kami tidak termasuk orang-orang yang solat. Kami tidak pernah memberi makan orang-orang miskin. Dahulu kami terlena bersama mereka dan kami dustakan adanya hari pembalasan sampai datng kepada kami saat yang pasti (kematian) (QS. al-Mudatstsir: 43-47)

Mereka masuk neraka Saqar karena tidak melakukan solat hakiki hingga hati mereka bagai batu dan bertindak asosial. Karenanya mereka tidak mempedulikan kaum miskin, bergaya hidup liar, melecehkan prinsip kebangkitan yang kehadirannya kelak niscaya mengadili mereka kerana perbuatan buruknya. Mereka mengabaikan makna salam, melupakan rahasia al-Fatihah, mengacuhkan filosofi rukuk dan sujud dan menganggap solat sebagai sebuah gerak badan semata.

Mukjizat

Niat dan keikhlasan dalam solat berfungsi sebagai ruh. Sementara berdiri dan duduk berfungsi sebagai tubuh. Ruku' dan sujud berfungsi sebagai kepala, tangan, dan kaki. Sedangkan menyempurnakan ruku' dan sujud berfungsi sebagai keindahan bagian-bagian tubuh, bentuk dan kulitnya. Zikir dan tasbih di dalam solat berfungsi sebagaimana alat-alat indera. dan mengetahui makna-makna zikir dan kekhusyukan hati dalam solat akan membuat alat-alat indera tersebut dapat melihat, mendengar, mencium, dan merasakan makna-makna solat.